Hamil anak pertama.
Hari ini adalah hari kedua dimana hari kelahiran anak pertamaku lewat dari
perkiraan dokter.
Rasanya???
Campur aduk,
Terutama ketika sanak keluarga dan kerabat terdekat bertanya-tanya kok belum lahiran?Emang
perkiraan dokter kapan?Kamu sehat-sehat aja kan?
Udah jalan-jalan belum?Udah ngepel belom?Udah olahraga apa aja?Jangan diem aja
don, huhu..dan aku hanya menjawab lemas "Sudah.."
Yang paling bikin nyess adalah kedatangan mertua dari luar kota,yang minta
mereka supaya dateng sih aku, karena aku ingin mereka ada disini sebelum cucu
mereka lahir. Tapi begitu due datenya lewat aku melihat mereka mulai gelisah,
ya iyalah demi aku mereka harus meninggalkan aktifitas dan pekerjaan
masing-masing. Jadi tambah nggak enak dan ada perasaan bersalah.
Kegelisahan inilah yang membuat aku pagi ini 23 Juni 2015 duduk di depan laptop
dan memulai menuangkan unek-unek yang aku rasakan. Sahabat terdekat mulai
menenangkan agar aku tak cemas berlebihan,karena masih ada harapan selama masa
kehamilan belum lewat 2 minggu dari jadwal yang diperkirakan.
Aku mulai menenangkan diri dengan membaca buku,membersihkan koleksi make up
sampai planning mau ke salon hanya demi mengalihkan perhatianku. Lebay banget
ya kalau dipikir-pikir mungkin karena ini anak pertama,cucu pertama di
keluargaku,dan bakal calon cucu laki-laki pertama dari keluarga suami. Mulai timbul
pikiran macem-macem jangan jangan ini jangan jangan itu
Setiap ada rasa sakit atau nyeri di perut, aku selalu berharap semoga ini yang
namanya kontraksi tapi nyatanya bukan yang ada malah berakhir dengan pengen pup
ke belakang hhahha
Setiap pagi menjelang, aku selalu berharap ketika bangun tidur tanda-tanda
melahirkan segera muncul tapi nyatanya juga belum.
Yang bisa aku lakukan hanya berkata lirih penuh harap kepada calon anakku..
"Nak,ini memang belum saatnya apa memang gimana??
Mama agak cemas..
Kamu baik baiklah didalam sana?
Masih nyamankah Nak?
Jika iya Mama tidak akan memaksa dan masih akan sabar menunggu Adek lahir, yang
penting Adek sehat dan lahir normal ya Sayang.. "
Sementara suami tetap sabar bahkan sudah siap siaga mengurangi waktu bekerja dan acara keluar
rumah. Tas yang penuh dengan perlengkapan melahirkan juga tinggal angkut. Aku
yang akan menjadi Ibu sebentar lagi atas Ijin Tuhan pun sudah siap,siap lelah
begadang,siap menahan rasa sakit,siap pegel menimang bayi,menyiapkan telinga
dan mata untuk lebih banyak mendengar dan memperhatikan si buah hati.
Well sampai disini dulu Beauties,aku sudah duduk lebih dari 20 menit sudah
dapet warning dari suami nggak boleh duduk lama-lama.
Doakan aku yahh
See you until the baby born :)
akucantikkk. Powered by Blogger.
0 comments
komen dan saran kalian akan sangat berarti buatku untuk selalu semangat menulis dan berbagi :)