Puji syukur kehadapan Ida Shang Hyang Widhi yang telah memberkati kelahiran anak keduaku di tanggal 18 November kemaren. Proses persalinannya lancar, anakku lahir selamat dan normal. Ini adalah hari pertama aku dan keluarga berkumpul di rumah dan rasanya udah nggak sabar pengen sharing ke semua pembaca khususnya Ibu Ibu yang masih bingung mau melahirkan dimana di masa Pandemi seperti sekarang ini. Yuk langsung aja.
Pertama-tama aku cerita dulu kenapa aku memilih RSIA PURI BUNDA sebagai satu-satunya pilihan tempat melahirkan anak keduaku ya.

1. Dekat rumah
Salah satu point penting yaitu jarak, jarak yang dekat dan akses yang mudah membuat aku nggak akan panik dan bingung andai-andai dalam kondisi darurat suami nggak ada, dan aku bisa ke rs sendiri. Selain itu selama ada di RS mobilitas suami jadi lebih mudah karena harus bolak-balik rumah RS untuk ambil barang ini itu jadi intinya lebih hemat waktu. Aku sempet kaget loh karena pasien disebelahku itu rumahnya di canggu tapi tetep milih RSIA Puri Bunda,jaraknya kayak ujung ke ujung. Emang deh kalau udah tempat bagus mau jauh orang pasti tetep dateng.
2. RS khusus Ibu dan Anak
Di masa transisi pandemi ke new nornal, emang siapa sih yang nggak parno ke tempat tempat fasilitas kesehatan apalagi rumah sakit ya nggak? Nah RSIA Puri Bunda, memang khusus menangani Ibu dan Anak. Protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat dan disiplin disini. Pasien tidak diijinkan menerima tamu selain dua orang pendamping.
Seluruh staff menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh dan menggunakan APD. Syarat krusial selanjutnya, pasien yang hendak melahirkan disini harus menyertakan bukti rapid test non reaktif. Apabila ternyata reaktif tetap dibantu untuk dirujuk ke RS yang memang khusus menjadi RS rujukan Covid. Disini aku setuju banget sama aturannya, dengan begitu kenyamanan pasien, dan kredibilitas RS tetap terjaga.
3. Kredibilitas yang tidak perlu diragukan
Sebelumnya, aku juga sudah mendengar pengalaman beberapa kerabat dan teman yang pengalaman melahirkan disini. Rata-rata mereka memberi komentar positif,bahkan banyak publik figur yang tinggal di Bali memilih RSIA Puri Bunda sebagai pilihan seperti Dek Ulik, Tika Paragky, Dewa Bujana dan Widi Widiana istrinya melahirkan disini juga. Kabarnya juga nih Jeniffer Bachdim kelihatan beberapa kali disini untuk kontrol kehamilan anak ketiganya.
4. Menerima pasien BPJS
Sebagai pengguna BPJS aku nggak mau sia siain dong fasilitas yang sudah bertahun-tahun aku bayar. Pertama operasi sesar aku juga pakai BPJS bayar 0 rupiah di rumah sakit TNI AD di Singaraja itu juga pelayanannya bagus. Kali ini aku merasa deg-deg an juga karena pertama kali menggunakan fasilitas BPJS di RS swasta.
Ternyata pasien yang datang kesini disarankan loh pake BPJS dan diterima dengan sangat baik. Kita juga dibebaskan untuk memilih naik kelas/ataupun tidak karena fasilitas operasi,obat dan pelayanan tidak dibedakan dengan kelas VIP/Umum yang membedakan hanya fasilitas kamar rawat inapnya saja. Berhubung aku ingin ditangani langsung oleh dokter obygn ku, jadi aku memilih untuk naik satu kelas. Dengan rincian biaya yang masih sangat terjangkau dengan budget yang sudah lama aku persiapkan.
5. Tempat praktek Dokter Obygn
Bersyukurnya lagi, dokter obygn yang sudah aku pilih juga praktek di RSIA Puri Bunda, klop sudah, nah soal pilih dokter, itu soal selera dan kenyamanan. Kalau Ibu Ibu pembaca disini punya selera kaya aku, nah dokter obygnku ini mungkin bisa jadi referensi. Nama dokternya Dr Suka Antara, buka praktek deket rumah juga, tinggal gas motor dikit udah sampek. Beliau adalah dokter yang aku kenal lewat referensi atasan di tempatku bekerja. Orangnya santai,low profile, dan nggak suka resepin vitamin terlalu banyak, beliau juga dr yang pro terhadap persalinan normal. Tarif untuk sekali usg Rp 130.000 terjangkau banget di kala masa Pandemi begini nggak khawatir kudu skip skip kontrol deh pokoknya.
Point penting yang membuat aku merekomendasikan RSIA PURI BUNDA
1. Alur dan prosedur administrasi yang mudah
Mendekati masa persalinan, aku mulai melakukan reservasi dan menanyakan prosedur persalinannya seperti apa. Administrasi yang di perlukan tidak begitu sulit, diantaranya copy ktp suami istri, kartu bpjs suami istri, KK, hasil lab (cek darah, BT CT DL) rapid test,surat rujukan faskes I,dan buku kontrol. Seingetku itu aja,mudah mudahan nggak ada yang ketinggalan. Kemudian untuk syarat BPJS bayi saat lahir hampir sama copy KTP ayah dan ibu,kartu bpjs dan KK.
Semudah itu dan nggak perlu wara-wiri kesana kemari ngurusnya. Aku kemaren cuman cek lab di faskes I sebanyak dua kali karena memang keharusan ya Ibu hamil di trimester kedua sama ketiga harus cek. Lalu untuk tes rapid sama cek lab BT CT aku lakukan semuanya di RSIA Puri Bunda biayanya hanya Rp 300.000. Cek Lab di faskes I nggak bayar karena ditanggung BPJS. Setelah semua dokumen siap aku setor H-3 ke bagian CSO,setelah itu aku diberi konfirmasi bahwa jadwal operasi ku sudah ditentukan dan aku diberikan jadwal check in.
2. Pelayanan seluruh staff yang profesional
Pada hari H, aku dateng pagi sekitar jam 07.00, dataku dikonfirmasi sekali lagi dan langsung dikasi check in masuk kamar inap sambil menunggu panggilan tindakan. Nggak lama setelah itu aku dipanggil ke ruangan khusus untuk bersiap-siap mulai dari pengecekan data pribadi,pemasangan infus,dan ganti baju. Setelah itu aku nunggu sekitar 30 menit di ruang pre-operasi. Jujur aku sebenernya dag dig dug juga karena sesar kali ini tu dalam kondisi sadar, kalau yang sesar pertama udah dalam kondisi gawat darurat wkwk,tenaga udah habis dipake ngeden berjam-jam karena bayiku besar, jadi sulit keluar melalui jalan lahir normal akhirnya waktu itu dokter ngambil tindakan sc.
Meskipun dagdigdug tapi aku ngerasa tenang dan nyaman, karena semua staff melayani dengan ramah,bahasa komunikasi yang mereka gunakan terkadang menggunakan bahasa bali halus jadi lebih berasa kekeluargaan dan friendly. Sampai masuk ke ruang operasi semua dokter dan staff yang ada di dalamnya juga santai banget jadi nggak berasa kalau aku tu mau di eksekusi wkwk.
3. Fasilitas Kamar yang memuaskan
Setelah merasakan dinginnya ruang operasi, bagian tubuh dari pinggan ke bawah tu mati rasa, dingin dan kesemutan luar biasa, jadi aku memulihkan kaki dari bius itu di ruangan observasi lumayan lama, bukan karena pelayanannya lambat, tapi karena memang reaksi tubuh setiap ibu beda-beda dan aku termasuk yang lama banget,kata suami ada kali dua jam aku didalem. Berhubung aku nggak betah lama-lama di ruang observasi dan pengen cepet cepet ketemu bayiku aku mengerahkan seluruh tenaga gimana caranya kedua kakiku bisa digerakkan dan diangkat. Karena dengan begitu perawat bisa memasang kateter dan memakaikan aku celana.
Singkat cerita, akhirnya aku berhasil dan masuk kembali ke kamar rawat inap, di dalam kamar ada 3 bed untuk 3 pasien, kamar yang aku tempati sesuai dengan hak yang seharusnya aku dapatkan. Kenapa kok nggak milih kamar yang tersendiri? karena alasan hemat, dan di masa pandemi nggak bakalan terima tamu jadi aku berpikir untuk apa pesen kamar yang satu bed, selain itu karena kelas BPJS ku adalah golongan III (aslinya golongan I tapi aku turun kelas sejak pandemi supaya bayar preminya nggak berasa, bisa bayar lancar tanpa denda)
4. Tidak nampak pembeda antara pasien umum,VIP, BPJS
Kok bisa tahu kalau tidak ada pembedanya? karena pasien di sebelahku adalah pasien umum,namanya Ibu Hany, dia bayar kurang lebih 10juta, sebenernya Bu Hany punya asuransi, karena asuransinya ga cover persalinan gitu jadi dia milih untuk jadi pasien umum. Dalam satu ruangan aku dan Bu Hany mendapat pelayanan suster,perawatan bayi, makanan, obat yang sama. Kami berdua sama-sama memuji bagaimana sigapnya para suster yang bertugas silih berganti melayani kami. Bu Hany melahirkan pertama kali di RSIA Puri Bunda,yang kedua di RS swasta lain, kemudian yang ketiga balik lagi ke RSIA Puri Bunda karena ternyata, RS yang kedua ga sebaik pelayanan di RSIA Puri Bunda. Aku yang denger ceritanya manggut-manggut setuju.
5. Fasilitas pendukung yang sangat lengkap
Fasilitas pendukung yang aku maksud disini adalah tersedianya wifi kenceng di ruangan kamar inap wkwk, duh hari gini wifi kenceng tu privillege banget. Setidaknya Ibu Ibu yang terbaring menahan sakit ada hiburanlah ya. Selain itu disini juga ada kantin sehat yang menyediakan berbagai menu makanan yang kaya nutrisi dengan harga terjangkau,tinggal telfon, makanan dianter ke kamar. Sesaat sebelum check out, para Ibu diberikan pelatihan bagaimana cara merawat tali pusar, cara memandikan bayi dan lain-lainnya. Berguna banget loh kelas edukasi seperti ini at least yang udah pengalaman pun jadi inget kembali ilmu ilmu merawat bayi seperti apa.
Oke, berhubung tulisan ini udah panjang banget, aku akan ceritadi postingan selanjutnya seperti apa sih pengalaman melahirkan sesar keduaku,apakah lebih sakit dari yang pertama? karena jujur aja belum banyak artikel yang mengulas soal ini. Supaya Ibu Ibu diluar sana yang sudah pernah sc nggak takut atau minimal rasa traumanya bisa sedikit berkurang.
Sampai disini dulu ya, see you on my next post
-----------------------------------------------------------
Ps : Special thanks to Mba Rini Puri Bunda, yang ngebantu aku mempersiapkan semuanya. You are my life savior :3
-----------------------------------------------------------
Alamat RSIA PURI BUNDA Jl. Gatot Subroto VI No.19, Dauh Puri Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80233Operasional Buka 24 Jam Telepon: (0361) 437999
Alamat Dokter Obgyn Dr Suka Antara Spog
Alamat: Jl. Nangka Utara No.236, Tonja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80239
Jam buka: Tutup ⋅ Buka pukul 18.00
25 comments
mbok.tanya.untuk pas pasang kateter disaat sadar apa pas masih berasa biusnya ?
ReplyDeletehalo, untuk kateter dipasang saat aku operasi, karena pas observasi pemulihan dari bius kateternya udah terpasang hehe
DeleteAku juga dulu lahiran di puri bunda. Pas lg putus bpjs. Nanti klo lahiran lagi mau disana aja pake bpjs. Fasilitas,pelayanan bagus. Klo ke igd juga dokter sm perawatnya tanggap bgt.
ReplyDeleteAhahaha aku dari pas pasang kateter sebelum masuk ruang operasi udah dagdigdugser.. mana drama pula pas tindakan, tiba-tiba nggak bisa bernafas. Untuk tim dokternya gercep buat nenangin. Bte, welcome to the world baby Dewade Nawa
ReplyDeleteBenar ingat kata mama juga memilih dekat rumah biar gampang kalau lagi mules. Alhamdulillah berkat BPJS bisa meringankan pengeluaran saat melahirkan. Uang yang sudah ditabung bisa buat beli popok bayi
ReplyDeleteSelamat atas kelahiran anaknya ya, Mbak. Kakakku kemarin juga habis lahiran. Hamil dan melahirkan saat pandemi gini kudu lebih tabah termasuk pemilihan faskesnya. Ikut senang karena pelayanannya bagus. Jadi Ibu baru bisa hepi
ReplyDeleteSelamat atas kelahiran anak keduanya, Mba.
ReplyDeleteJika persalinan sudah dipersiapkan dan direncanakan dgn sebaiknya, plus fakes dr tempat bersalin sangat baik, rasa senangnya berlimpah dan semangatnya tetap terjaga sehabis lahiran.
Waaaa,, lucunya adek bayiii... selamat ya mbaa
ReplyDeleteIni fasilitasnya mumpuni sekali ya.
Buat buibu yg lagi hamil dan bersiap untuk bersalin, bisa bgt pertimbangkan untuk lahiran di RS ini
Selamaatya mba.Alhamdulillah diberikan kemudaha ya proses persalinan.pemeriksaan USg terjangkau juga alhamdulillah :)
ReplyDeleteSelamat ya kak atas kelahiran anak kedua. saya msh nunggu sampai Maret nih.. Dan rencana jg pakai BPJS nanti kalau lahiran.
ReplyDeleteSelamat ya, Kak, senangnya lahiran lancar, aku pun dulu lahiran anak kedua pake bpjs
ReplyDeletemasyaAllah jadi ingat masa-masa lahiran dulu, seneng dapat rumah sakit yang nyaman, ada tayangan kelas ASI juga di TV mantap. Saya juga pakai BPJS dan harus cesar alhamdulillah di cover
ReplyDeleteDari baca ulasanmu ini aja mbak aku langsung jatuh cinta tok sama RSIA PURI BUNDA, sekece itu fasilitas dan pelayannya. Btw selamat atas kelahiran anak keduanya ya,mbak.yeayyy
ReplyDeleteWahhh, alhamdulillahh..
ReplyDeleteSelamat ya, halo debay, sehat selalu mamak sama dedenyaaa.
Pengalaman pake bpjs yang ternyata tinggal mengikuti prosedur, mudah yaa..
Selamat mbak atas kelahirannya lucu banget dedek bayinya. Enggak ribet ya ternyata pakai bpjs prosedurnya.
ReplyDeleteSelamat yaa untuk kelahiran debaynya Mbaak, jadi buat referensi juga nih walau pakai BPJS pelayanannya rumah sakit tetap maksimal ya,
ReplyDeleteAlhamdulillah kelahiran anak keduanya lancar ya mbak, selamat ya.
ReplyDeletePilih rumah bersalin yang dekat memang enak kalau pas udah berasa mau lahiran gak panik saat pergi ya. Syukurlah di RISA Puri Bunda terma BPJS ya
Lucu banget sih foto babynya lagi ngintip gitu.
rumah Sakitnya cukup nyaman yaa, ada TVnya juga. Selamat yaa Mba atas kelahiran putranya
ReplyDeleteSelamat Kak, alhamdulillah ya anak kedua pun prosesnya lancar dan sehat debay serta bundannya. Kalau merawat ngurus BPJS emak mertua aku tiga kali sudha pernah, untuk diabetes. Tapi kalau bersalin baru ini baca, mendebarkan dan memudahkan ya Mbak.
ReplyDeleteSelamat ya Mbak untuk kelahiran anaknya. Semoga sehat selalu. Di rumah sakit tertentu, melahirkan menggunakan BPJS juga aman-aman aja kok ya.
ReplyDeleteSelamat kaka...
ReplyDeletePerjuangan luar biasa seorang Ibu.
Semoga lekas sehat dan bisa beraktivitas kembali dengan gembira.
Alhamdulillaaah lancar semua yaa mba dan memang BPJS ini sangat banyak membantu
ReplyDeleteMbak, pengalamannya sangat mengesankan. Kurasa Mbak pasti mendapatkan kebahagiaan tersendiri karena bisa melahirkan di RS ini kemudian menikmati pelayanan yang menyenangkan. Memang, ya, tidak semua RS di negeri kita ini bisa baik pelayannya. Pengalaman saat harus pindah RS satu ke yang lainnya saat menemani ibuku berjuang dengan kanker, aku jadi tahu RS yang melayani benar-benar dengan hati.
ReplyDeleteDear, your article or post must be the best article and I know a lot of info.
ReplyDeleteGet an update about beauty and order here......
Our LED Skin Thightening is EFFECTIVE at removing wrinkles, acne, dark spots, fine lines, puffiness, saggy skin and more. 5 IN 1 LED SKIN TIGHTENING SKIN CARE DEVICE THERAPY.
More info: https://beautygraceco.com/products/5-in-1-led-skin-tightening-device
Mba boleh tau faskes 1nya dimana?🙏🏻
ReplyDeleteSy juga mau lahiran di rsia puri bunda tp mau pindah faskes 1 dlu
komen dan saran kalian akan sangat berarti buatku untuk selalu semangat menulis dan berbagi :)