Menyambung cerita bersalin kemaren, sekarang aku mau cerita gimana pengalaman melahirkan sesar yang kali kedua. Karena aku yakin banget banyak Ibu Ibu yang penasaran dan masih merasa trauma melahirkan sc sampai dua kali.
Sebetulnya, proses persalinan sc adalah pilihan terakhir yang bisa kita tempuh kalau persalinan normal sudah tidak memungkinkan alias kondisi sudah darurat,air ketuban udah habis, tidak ada bukaan atau bukaan macet,bayi besar 4kg ke atas dengan panggul ibu yang kecil, atau ada masalah dengan janin seperti terlilit tali pusar atau posisinya sungsang.
Kalau ternyata proses sc dialami ibu pada kelahiran anak pertama dengan sebab yang aku sebutkan diatas,maka chance melahirkan normal yang kedua kalinya berkisar 50:50 %. Ingat ya bukan tidak ada kemungkinan lahir normal, ada tapi perbandingannya fifty fifty. Kok gitu? Aku pakai case ku sebagai contoh ya :)
Anak pertamaku lahir sc, bukan karena aku nggak mau normal, dokterku adalah dr yang pro normal, 5 tahun yang lalu, aku melewati proses persalinan normal terlebih dahulu, jadi bukaan udah lengkap,air ketuban bagus,aku udah ngeden dua jam (ngeden ya bukan kontraksi,kalau kontraksi sih seharian waktu itu) tapi anaknya yang nggak bisa bisa keluar. Kepalanya udah muncul, masuk lagi sampai akhirnya dr menyarankan aku harus sc karena dikhwatirkan tenagaku habis sebelum waktunya. Anakku lahir dengan berat 4kg sementara panggulku kecil, jadi intinya jalan lahirnya sempit dan bayinya besar.
Dengan memiliki riwayat bayi besar, awal awal dokter obgynku yang kedua,memberi semangat bahwa aku masih bisa melahirkan normal. Selama proses kontrol usg,aku menjaga pola makan untuk menjaga berat badan bayi agar tetap stabil (supaya nggak ngikutin si KK) menjelang usia 37w posisinya sungsang,sehingga dokter menyarankan akan ada kemungkinan untuk sc.
Dari sana keyakinan untuk sc udah 90% dokter juga mengatakan kalau kontraksinya kencang bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada luka sc yang lama,jika hal buruk terjadi bisa terjadi pendarahan sehingga membahayakan ibu dan anak.
Setelah tahu aku 100% harus sc, maka aku mulai mengurus segala keperluan administrasi dengan memanfaatkan layanan BPJS. Sampai hari H tiba akhirnya aku melewati proses sc yang kedua dengan lancar.
Baca juga : PENGALAMAN BERSALIN DENGAN BPJS DI PURI BUNDA DENPASAR
Untuk Ibu Ibu yang akan melahirkan sc kali kedua tidak perlu khawatir ya berikut yang harus kita siapkan sesuai pengalaman yang aku lakukan.
1. Rajin mencari testimoni Ibu lain
Jujur nih ya, neskipun udah rajin googling terkadang aku nggak bisa percaya begitu aja kecuali memang aku mendengar dan ngebaca langsung testimoni dari temen, baik itu referensi atau saran. Rasanya kaya lebih ngerasa secure dan percaya. Disini aku mau share ya beberapa pengalaman temen-temen di social mediaku bagaimana pengalaman mereka sc yang kali kedua.
2. Siapkan mental dan berpikir positif
Takut dan tegang itu manusiawi, kalau ada yang kasi saran jangan takut jangan tegang, digaplok aja bund wkwk,karena perasaan seperti itu wajar kita rasakan, udah nahan perut berat,harus di sc setidaknya jangan anggap perkara sc itu enteng lah ya. Kalau aku lebih memilih menyiapkan mental dan mood supaya lebih tenang. Jadi sehari sebelum sc aku makan makanan yang aku suka, aku hanya diam di rumah aja, mandi besar, luluran,sambil menghirup aromatheraphy, stop scrolling info info seputar kehamilan. Lebih menetralkan pikiran dan yakin persalinan pasti lancar, saya pasti sehat, anak saya lahir normal dan tanpa kurang satu apapun.
3. Jaga kesehatan fisik
Meskipun divonis harus sc, jalan-jalan di sekitar rumah atau sesekali nge mall di weekdays juga bisa dilakukan loh, kan ibu hamil harus selalu happy. So I did what make me happy. Kalau lihat beberapa lifestyle influencer yang hamilpun masih work out, wah kalau aku nggak sanggup sih, nafas aja udah engap banget wkkw. Jadi jangan membandingkan fisik kita sama Ibu yang always looks fit lainnya yak supaya kitanya ga keder,cukup bergerak semampunya aja. Kalau hamil tuanya masih mabok dan suka teler,maunya tidur ya tidur aja. Yang penting sehat!
4. Siapa Motivasi kita
Motivasi ku adalah anak-anak dan suami, demi mereka aku harus kuat karena kita tidak punya ART,orangtuaku di luar kota,mertuaku di luar pulau. Jadi mereka saja sudah cukup menjadi alasan kenapa aku nggak boleh terlalu manja dan membiarkan rasa sakit terasa berlarut-larut. Banyak Ibu mungkin punya kondisi yang sama seperti aku. Pulang dari rumah sakit sudah bisa bebersih,masak sederhana walaupun dengan kondisi berjalan setengah meringis dan sesekali merasakan pusing serta kondisi emosional yang tidak stabil. Apapun kondisinya, kita semua Ibu yang hebat :)
5. Minum obat teratur & BERGERAK AKTIF
Dengan punya motivasi yang kuat, aku menjadi berani minum obat sebanyak apa, sebesar apa besar kapsulnya aku telen telen aja,walau rasanya pahit. Aktif bergerak semampunya, bangun dari kasur ke kamar mandi, ganti popok,jalan ke dapur dan lain lain. Kalau mau olahraga boleh sih tapi dokter menyarankan jalan kaki aja dulu trus kalau udah ngerasa capek jangan dipaksakan yang penting aktif bergerak. Dengan semakin banyak bergerak penyembuhan luka sc akan lebih cepat prosesnya.
Secara psikologis, sebagian besar Ibu Ibu merasakan persalinan sc kali kedua tidak setraumatis sc pertama, hal ini disebabkan karena tubuh sudah beradaptasi dan kita sendiri sudah tahu apa yang akan kita hadapi,kita akan merasakan sakit tapi setidaknya kita sudah tahu rasanya sadar dari efek bius,nyeri pertama kali kita melangkahkan kaki dan bagaimana kita harus menahan nyeri saat harus tertawa atau bersin.
Semoga artikel ini bisa membuat Ibu Ibu sedikit lega menghadapi masa persalinan sc nanti ya! sehat dan kuat selalu untuk kita semua.
See you on my next post !
22 comments
Mau melahirkan secara apapun, paling penting cari cara utk happy ya Mbak. Kalau happy, akan lebih cepat pulih semuanya. 😍
ReplyDeleteTFS mba..kurasa ini penting dan bisa jadi referensi bagi buibu yg harus SC lagi setelah SC pertama. Semoga lekas fit lagi..salam sayang utk baby..
ReplyDeleteterima kasih untuk sharingnya mbak. kebetulan sedang hamil anak ketiga. Anak pertama lahiran normal, kedua SC, dan ketiga ini berharap banget bisa VBAC.
ReplyDeleteSetelah baca ini jadi ga takut kalaupun gagal untuk VBAC
sehari sebelum sc makan makanan yang aku suka, aku hanya diam di rumah aja, mandi besar, luluran,sambil menghirup aromatheraphy, stop scrolling info info seputar kehamilan.---> MANTUULLLL dan betul bangeeett, Kakaaa
ReplyDeletekarena memang dibutuhkan positive feeling dan hal2 seperti ini bikin kita merasa jauuhh lebih nyaman ya.
intinya, ciptakan rasa nyaman untuk diri kita sendiri
Waaa terima kasib info dan sharingnya bermanfaat banget nih buat aku yang belum eprnah melahirkan
ReplyDeleteSelamat yaa mbak ... wah jaraknya dengan anak pertama 5 tahun ya. Enak tuh ada yang bantu jagain
ReplyDeleteBtw, anak pertama sampai ngeden 2 jam? wow itu butuh tenaga besar banget eh ternyata bayi 4kg, hihi...
Mau SC atau pervaginam yang penting ibu dan bayi selamat.
Selamat ya mbak. Aku paham banget kalo SC juga punya drama sendiri yg ga kalah heboh dengan normal. Semoga mba dan baby sehat sehat terus ya 😊
ReplyDeleteaku pas SC kedua sakitnya beda ama yang pertama sih, mba, cuma pemulihannya alhamdulillah lebih cepet yang kedua. sebulan udah bisa gerak gesit, dua bulan udah bisa traveling wkwk
ReplyDeleteAku selalu salut ama ibu ibu yang melahirkan SC begini, ngebayanginnya serem gitu denger kata SC. Semangat terus ya kak, mau SC atau normal, yang penting bayi dan ibu nya sehat
ReplyDeleteAllhamdulillah ya Allah, mendengar ceritamu Mbok jadi happy.
ReplyDeleteAku kemarin nonton drakor birthcare center, kurang lebih tentang pasca persalinan dan kehamilan menyusui. Edukasinya banyak banget, seperti membaca kisahmu ini. AKu belum emngalami fase ini, moga happy selalu
Aah...iya niih...tulisannya menenangkan banget, kak.
ReplyDeleteBikin para Ibu hamil merasa santuy dan tenang...meski nantinya yang dihadapi adalah operasi SC.
Kemungkinan juga aku SC lagi mbak nanti saat lahiran. Ini lagi nyiapin mental karena justru ada takut-takutnya
ReplyDeletengebayangin SC, rahim ku lgsg nyeri :') salut sama pejuang SC yang sakitnya bisa di tanggung se umur idup. Semoga nawa bisa jadi anak yang berbakti ya kak..
ReplyDeleteJadi menambah ilmu buat ku yg masih single mbo 😁😁
ReplyDeletega kebayang sakitnya sc ya kak.. pokoknya smga sehat selalu yaa sama dede babynya..
ReplyDeleteWalaupun belum menikah, tapi info ini bisa disimpan untuk nanti ketika sudah berkeluarga dan jadi calon moms. Dan mau share ke saudara yang kemungkinan akan sc/bersalin juga😊
ReplyDeleteThanks infonya mbok ayu, sehat selalu mbok ayu & keluarga
cocok nih di baca untuk ibu masa depan , terima kasi kak sudah share pengalamannya 🥰
ReplyDeleteMakasii udah share yuu. Walaupun aku belom pernah lahiran, tapi pasti ibu2 yg mau lahiran SC n baca ini langsung lebih tenang
ReplyDeletehaduuu jujur aku yg jombbloh ini membayangkan proses sc ini gak bisa bayangin mbok, aku save aja ah makasih sharingny mbok
ReplyDeleteWaktu ini juga hampir SC karena KPD, ternyata si debay maunya lahir lewat bawah haha thank mok sudah sharing
ReplyDeleteMeskipun harus lahiran SC harus tetep happy pokoknya..
ReplyDeleteOke. Thankyou motivasi dan tipsnya mb ayu. ..
Dear, your article or post must be the best article and I know a lot of info.
ReplyDeleteGet an update about beauty and order here......
Our LED Skin Thightening is EFFECTIVE at removing wrinkles, acne, dark spots, fine lines, puffiness, saggy skin and more. 5 IN 1 LED SKIN TIGHTENING SKIN CARE DEVICE THERAPY.
More info: https://beautygraceco.com/products/5-in-1-led-skin-tightening-device
komen dan saran kalian akan sangat berarti buatku untuk selalu semangat menulis dan berbagi :)